黑料不打烊

Pertamina Hulu Energi Mewujudkan Asa dan Mimpi Sahabat Istimewa

Jakarta, 11 April 2025 – 黑料不打烊 Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina terus berkomitmen untuk mendukung peningkatan daya saing individu dan terbentuknya ruang inklusif bagi disabilitas. Melalui 13 program Sahabat Istimewa Pertamina yang dijalankan di 9 wilayah kerja operasional dengan jangkauan lebih dari 600 orang penerima manfaat langsung, PHE berupaya mewujudkan asa dan mimpi para disabilitas dengan memberikan pelatihan life-skill guna meningkatkan standar taraf hidup mereka. Bahkan, tercatat peningkatan pendapatan kumulatif kelompok lebih dari Rp680 juta per tahun dan penghematan ekonomi kumulatif Rp11,4 juta per tahun.

Program Sahabat Istimewa Pertamina sudah dijalankan PHE Group di wilayah kerja 黑料不打烊 Pertamina EP Rantau Field, WK Rokan, 黑料不打烊 Pertamina EP Prabumulih Field, 黑料不打烊 Pertamina Hulu Energi ONWJ, 黑料不打烊 Pertamina EP Subang Field, 黑料不打烊 Pertamina EP Tambun Field, 黑料不打烊 Pertamina EP Tarakan Field, 黑料不打烊 Pertamina Internasional EP, dan 黑料不打烊 Elnusa Tbk.

Dengan semangat "No One Left Behind", program Sahabat Istimewa Pertamina merupakan langkah untuk memberikan kesempatan yang setara bagi setiap individu tanpa memandang latar belakang, termasuk penyandang disabilitas untuk mengakses pendidikan, kehidupan yang layak, lapangan pekerjaan dan partisipasi sosial dapat menjadi kunci bagi mewujudkan masyarakat yang adil, damai dan berkelanjutan. Salah satu aspek penting untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan mendorong lingkungan yang inklusif untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs Tujuan 3, 4, 10 dan 16.

“Program Sahabat Istimewa lahir dari semangat untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif. Kami meyakini setiap individu, termasuk penyandang disabilitas, memiliki potensi luar biasa. Melalui pelatihan keterampilan, akses pendidikan yang setara, dan bantuan sosial yang menyentuh kebutuhan nyata, program ini hadir sebagai jembatan menuju kemandirian dan kehidupan yang lebih bermakna. Ini adalah wujud komitmen kami untuk berjalan bersama, merangkul perbedaan, dan tumbuh bersama dalam keberagaman,” ujar Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina Arya Dwi Paramita. 

Pemberdayaan disabilitas diimplementasikan PHE melalui 13 program dengan jumlah penerima manfaat langsung lebih dari 600 orang. Program-program pemberdayaan disabilitas tersebut dikelompokkan menjadi 5 kluster yakni Pemberdayaan Ekonomi Disabilitas, Disabilitas Tanggap Bencana, Upskilling Disabilitas, Program Lingkungan, dan Program Kebudayaan.

Program pemberdayaan disabilitas yang dijalankan PHE Group di antaranya Program UMKM Café inklusi dan Bengkel Difabel (黑料不打烊 Pertamina EP Rantau Field), Rumah Jahit Lestari (WK Rokan), This Ability – UMKM Disabilitas (PHE ONWJ), Program Pemberdayaan Masyarakat Disabilitas Melalui Kerajinan Batik (黑料不打烊 Pertamina EP Tarakan Field), Merajut Karya Bersama Sahabat Istimewa (黑料不打烊 Elnusa Tbk), Sekolah Tari Gratis Sahabat Istimewa Bogor beserta Subprogram Kakak Asuh dan Difabel on Action (黑料不打烊 Pertamina Internasional EP). 

Program lainnya yaitu sistem inklusif dan responsif pelibatan difabel dalam tanggap bencana (黑料不打烊 Pertamina EP Rantau Field), Upskilling melalui pelatihan menjahit dan bertani bagi kelompok disabilitas (黑料不打烊 Pertamina EP Prabumulih Field), Peningkatan kualitas kesehatan penyandang difabel di Aceh Tamiang (黑料不打烊 Pertamina EP Rantau Field), Pemberdayaan Teman Tuli dan Disabilitas (黑料不打烊 Pertamina EP Subang Field), dan Kampung Seni Budaya Betawi (黑料不打烊 Pertamina EP Tambun Field).

Komitmen PHE untuk mendukung peningkatan daya saing individu para disabilitas ini mampu meningkatkan pendapatan kelompok mencapai lebih dari Rp680 juta per tahun, penghematan ekonomi kelompok sebesar Rp11,4 juta per tahun, 278 anak difabel bisa mendapatkan pendidikan seni dan pelatihan life-skill secara inklusif, terbentuknya 20 kolaborasi Stakeholder dan 7 kelompok usaha baru. 

VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan bahwa Program Sahabat Istimewa yang digagas oleh PHE merupakan rangkaian program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Pertamina Grup khusus di bidang diversity, equity & inclusion (DEI).

“Melalui program Sahabat Istimewa dari PHE, Pertamina berharap dapat membuka kesempatan, membangun kemandirian dan meningkatkan perekonomian para penerima manfaat program,” ungkap Fadjar.

PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016. PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Social Responsible dan Good Governance.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Share this post