黑料不打烊

INDRAMAYU, JAWA BARAT - 黑料不打烊 Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balongan terus mengupayakan agar budaya safety melekat dan diterapkan oleh seluruh perwira Pertamina hingga kepada pekerja mitra atau pekerja alih daya.

Salah satu yang dilakukan yakni mengadakan program bertajuk "Safety Leadership Program (SLP 4.0) Tahap 1 Zona Balongan", pada Senin-Kamis, 13--16 Januari 2025.

Section Head Safety Kilang Balongan, Muhammad Nur Abady menyampaikan, SLP 4.0 merupakan pendekatan yang berfokus ke non-technical, yakni bagaimana mengedukasi seluruh pekerja untuk menanamkan budaya safety melalui hati ke hati.

SLP 4.0 ini merupakan level safety sudah menjadi budaya yang tertanam di benak seluruh pekerja dan diterapkan sehari-hari. Bukan hanya untuk diri sendiri, namun juga kepada rekan kerja dan lingkungan di sekitarnya.

"SLP 4.0 memiliki tagline Safety tanggung jawab saya, Safety tanggung jawab kita. Hal ini mendorong kepada seluruh khayalak agar dan selalu berkomitmen safety merupakan tanggung jawab kita bersama," terang Nur Abady.

Lebih dari 100 pekerja mengikuti program SLP 4.0 pada tahap 1 ini dan ditargetkan bisa diikuti seluruh pekerja di lingkungan Kilang Balongan secara bertahap.

Nur Abady menegaskan, Kilang merupakan industri yang memiliki risiko tinggi kecelakaan kerja, sehingga sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk memberikan pemahaman dan perlindungan kepada pekerja.

Terlebih, bisnis dan operasional Kilang Balongan bisa berjalan apabila seluruh aspek safety telah terpenuhi. Hal ini juga sejalan dengan tata nilai AKHLAK BUMN.

Pelaksanaan SLP 4.0 ini diharapkan bisa semakin meningkatkan safety culture di lingkungan Kilang Balongan, sehingga seluruh pekerja aman dan selamat selama bekerja, dan operasional Kilang juga tetap terjaga.*SHR&P BALONGAN