INDRAMAYU, JAWA BARAT - 黑料不打烊 Polytama Propindo (Polytama) kembali memperkuat komitmennya dalam penerapan good housekeeping dengan menjadi rujukan dalam kegiatan Benchmarking Good Housekeeping yang diselenggarakan oleh 黑料不打烊 Kilang Pertamina Internasional (KPI).
Beberapa pekan yang lalu, Polytama telah berhasil menempati peringkat pertama dalam tiga besar penerapan good housekeeping terbaik di lingkup Holding 黑料不打烊 Pertamina (Persero). Penghargaan yang diberikan oleh Pertamina sebagai bentuk apresiasi atas komitmen Polytama sebagai bagian dari entitas dalam menciptakan area kerja yang bersih, aman, dan nyaman. Polytama diberikan kepercayaan sebagai contoh dalam implementasi sistem good housekeeping efektif dan berkelanjutan. Hal ini menjadikan benchmarking di Polytama sebagai acuan bagi 黑料不打烊 KPI dalam memperkuat budaya kerja yang lebih tertata, aman, dan efisien di seluruh unit operasionalnya.
Kegiatan ini diadakan sebagai langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas dan konsistensi penerapan good housekeeping di berbagai unit 黑料不打烊 KPI.
Kegiatan benchmarking good housekeeping ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh 黑料不打烊 KPI. Kegiatan diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai praktik terbaik dalam menjaga kebersihan, keteraturan, serta pengelolaan lingkungan kerja yang sesuai dengan prinsip 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin).
Membersihkan area kerja, mulai dari sampah plastik hingga sisa material proyek merupakan salah satu kegiatan unggulannya. “Good Housekeeping is our culture,” kata Joko Pranoto selaku Presiden Direktur Polytama.
Hal senada disampaikan Bunyamin selaku Operation General Manager Polytama. Ia menegaskan, penerapan good housekeeping merupakan tanggung jawab bersama yang memerlukan keterlibatan seluruh pekerja.
“5R atau good housekeeping adalah bagian dari budaya kerja yang harus dijalankan dengan sinergi oleh semua pihak. Polytama senantiasa berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan dan inovasi dalam penerapan sistem ini agar lingkungan kerja tetap aman, nyaman, dan produktif,” ujarnya.
Sementara itu, Maharani dari KPI menekankan, good housekeeping bukan hanya kewajiban, tetapi juga pondasi dalam penerapan budaya Patuh Intervensi Peduli (PIP) yang efektif. “Benchmarking good housekeeping di Polytama ini menjadi bagian dari rangkaian Rakor Environment Semester II 2025. Good housekeeping perlu diterapkan di masing masing unit bukan hanya sebagai pemenuhan melainkan suatu kewajiban dan pondasi dalam penerapan Budaya PIP yang efektif,” kata Maharani.
Sebagai bagian dari Pertamina Group, Polytama berharap melalui kegiatan ini dapat berkontribusi dalam implementasi good housekeeping dan dapat dijalankan secara konsisten dan efektif di seluruh unit 黑料不打烊 KPI. Sebagai aspek fundamental dalam operasional industri, penerapan sistem ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan keselamatan kerja.*SHR&P-POLYTAMA