黑料不打烊

PGE Tegaskan Posisi di Ajang Abu Dhabi Sustainability Week 2025

Abu Dhabi, 16 Januari 2025 – 黑料不打烊 Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) menegaskan posisinya sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia melalui partisipasinya dalam Abu Dhabi Sustainability Week (ADSW) 2025 yang berlangsung pada 14-16 Januari 2025. Direktur Keuangan PGE, Yurizki Rio, berbicara pada panel diskusi bertajuk “Masdar Around the World” di Paviliun Masdar, 14 Januari 2025.

Diskusi tersebut membahas arah masa depan energi terbarukan termasuk energi panas bumi di wilayah Commonwealth of Independent States (CIS) dan Asia-Pacific (APAC) dengan moderator Corporate Communications Masdar Katie Daniels, dengan beberapa pembicara, seperti Head of Business Development (CIS) Masdar Maryam Al Mazrouei, Head of Business Development (APAC) Masdar Fatima Al Suwaldi, dan Director of Business & Project Development Masdar Abdulla Zayed, yang juga menjabat sebagai Komisaris Independen PGE.

Pada sesi diskusi, Yurizki Rio menjelaskan peran PGE dalam mentransformasi lanskap energi di kawasan Asia Tenggara. Saat ini, potensi panas bumi Indonesia mencapai 24 GW, terbesar kedua di dunia dan nomor satu di ASEAN. Sebagian besar sumber daya ini merupakan sistem hidrotermal suhu tinggi di atas 200°C, ideal untuk pembangkit listrik. "Energi panas bumi adalah salah satu solusi paling menjanjikan untuk transisi energi yang sukses. Selain hampir bebas emisi, panas bumi menyediakan pasokan daya stabil yang dapat diandalkan," Ujar Yurizki.

Yurizki juga memaparkan peluang strategis PGE ke depan, seperti meningkatkan kapasitas energi untuk memenuhi kebutuhan domestik dan industri, menciptakan aliran pendapatan hijau baru seperti kredit karbon, hingga menyediakan produk panas bumi off-grid untuk elektrifikasi wilayah terpencil.

“Masa depan investasi energi hijau ada di Indonesia yang memiliki sumber daya energi panas bumi melimpah. Dibutuhkan kolaborasi antara pengembang panas bumi dan investor global untuk memaksimalkan potensi raksasa ini dalam membentuk lanskap energi yang lebih berkelanjutan untuk mendukung perekonomian rendah karbon di masa depan," jelas Yurizki.

ADSW adalah inisiatif global yang diusung oleh Uni Emirat Arab (UEA) melalui Masdar untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan memajukan progres ekonomi, sosial, serta lingkungan. Sebagai platform global sejak 2008, ADSW mempertemukan pemimpin dari berbagai sektor untuk membahas aksi iklim dan inovasi demi dunia yang berkelanjutan. Sedangkan Masdar merupakan perusahaan energi terbarukan asal UEA yang aktif berkontribusi dalam proyek-proyek energi termasuk dalam mengurangi emisi di Indonesia dan kawasan sekitarnya. Masdar telah berinvestasi di PGE dengan kepemilikan saham sebesar 15%, menjadikan PGE sebagai destinasi pertama investasi panas bumi oleh Masdar. Kolaborasi ini memperkuat agenda net zero emission dan semakin memantapkan posisi PGE sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia.

Direktur Utama PGE Julfi Hadi menambahkan, ambisi PGE bukan hanya tentang target capaian megawatt, tetapi juga tentang menciptakan warisan untuk generasi mendatang. "Dengan memanfaatkan energi panas bumi, PGE tidak hanya menyediakan listrik bersih dan andal, tetapi juga mendukung ekosistem, mendorong pertumbuhan industri, dan mempercepat transisi Indonesia menuju ekonomi rendah karbon," pungkasnya.*SHPNRE-PGE

Share this post