听
Jakarta听鈥听Bertempat di Executive Lounge Lantai M, pada Kamis (18/7) dilangsungkan听Joint Steering Committee听antara Pertamina, KPI (Kuwait Petroleum听 Inter颅national)听 dan SK Energy. Perjanjian ditandatangani听 antara Direktur PIMR Perta颅mina M. Afdal Bahaudin dengan听 Presiden KPI Bakheet Al Rashidi.听 Hadir dalam acara tersebut CEO Petrochemical Industries Company听 Assad Alsaad dan VP Global Bu颅siness Development SK Energy Sin Inchul.听
听
M. Afdal Bahaudin men颅jelaskan听 investasi Kuwait ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan delegasi Indonesia 2 tahun lalu ke Kuwait agar berinvestasi听 membangun kilang di Indonesia. 鈥淜edua pihak sepakat bahwa pembangunan kilang ini sangat penting bagi Indonesia,鈥漦ata Afdal.听
听
Namun Afdal mengakui, jadi atau tidaknya akan tergantung pada keputusan Pemerintah. 鈥淜ita segera akan听 bicara dengan pemerintah. Kami harapkan KPI bisa menggunakan akses diplomatik mereka untuk bicara dengan pemerintah Indonesia,鈥漧anjutnya.
听
Proyek ini diperkirakan akan memakan听 waktu sekitar 15 tahun, sehingga听 perlu dijamin pasokan minyak mentah dari Kuwait听 sekitar 25 sampai 30 tahun. Sedangkan听 kehadiran SK sebagai partner pembangunan kilang, sangat diperlukan terutama dari segi teknologinya. 鈥淪K itu punya听knowledge听dan teknologi. Kuwait听 juga tidak keberatan dengan kehadiran SK.鈥
听
Sementara Bakheed Al Rashidi听 dari KPI menjelaskan, KPI听 menjamin pasokan听 minyak mentah sebesar 200.000 sampai 300.000 barrel per hari untuk kilang ini. Bakheed memperkirakan pasokan akan mulai berjalan tahun 2019, bersamaan dengan selesainya kilang.鈥URIP听HERDIMAN听KAMBALI