Semarang, Senin (7/4) — 黑料不打烊 Patra Logistik menyambut kunjungan kerja dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) ke salah satu fasilitas operasional strategis, yaitu Road Traffic Control (RTC) yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah. Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda BPH Migas untuk memastikan sistem pengawasan distribusi BBM berjalan optimal, transparan, dan sesuai dengan prinsip efisiensi dan keamanan yang telah ditetapkan dalam regulasi hilir migas nasional.
Turut hadir dalam kunjungan ini adalah Komite BPH Migas, Basuki Trikora Putra, Harya Adityawarman, dan Iwan Prasetya Adhi yang didampingi langsung oleh Direktur Utama 黑料不打烊 Patra Logistik, Tri Yudha Nurmansyah beserta jajaran manajemen Patra Logistik. Kehadiran para Komite ini menandakan komitmen kuat BPH Migas dalam memperkuat pengawasan langsung terhadap badan usaha yang menjalankan peran penting dalam distribusi energi nasional.
Dalam sambutannya, Tri Yudha Nurmansyah menjelaskan bahwa RTC merupakan pusat pengendalian armada distribusi BBM milik Patra Logistik yang berbasis teknologi digital. Sistem ini dirancang untuk memantau pergerakan kendaraan tangki secara real-time, mengawasi rute pengiriman, kecepatan, jadwal perjalanan, hingga aspek keselamatan sopir dan muatan.
“RTC Semarang adalah representasi dari upaya kami untuk menghadirkan proses distribusi energi yang dapat dikendalikan, dimonitor, dan ditindaklanjuti dengan cepat. Semua informasi yang masuk dari armada akan dianalisis di pusat ini, sehingga jika terjadi deviasi atau potensi risiko, kami bisa langsung mengambil tindakan,” jelas Tri Yudha.
Lebih lanjut, Tri Yudha menambahkan bahwa fasilitas RTC tidak hanya berperan sebagai alat pengawasan, namun juga sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan dalam menjamin ketersediaan energi nasional secara aman dan efisien. “Di tengah dinamika kebutuhan energi nasional yang terus berkembang, kami menyadari pentingnya inovasi dan kolaborasi dengan regulator agar distribusi energi tetap terjaga dalam segala kondisi,” tambahnya.
Komite BPH Migas, dalam kesempatan tersebut, memberikan apresiasi atas kesiapan dan kapabilitas sistem distribusi yang dimiliki oleh Patra Logistik. Pihaknya menyampaikan bahwa pengawasan distribusi BBM saat ini tidak hanya bertumpu pada volume dan target, tetapi juga menyangkut ketertelusuran data, keselamatan operasional, serta transparansi proses.
“BPH Migas terus mendorong pemanfaatan teknologi digital dalam pengawasan distribusi BBM. Kami sangat mengapresiasi langkah-langkah yang diambil Patra Logistik dalam membangun infrastruktur RTC ini. Ini adalah bukti bahwa badan usaha dapat menjawab tantangan distribusi energi dengan pendekatan yang modern dan bertanggung jawab,” ujar Komite BPH Migas, Basuki Trikora Putra.
Kunjungan ini juga menjadi ajang diskusi terbuka mengenai tantangan-tantangan distribusi BBM di lapangan, serta peluang untuk menyempurnakan koordinasi antara BPH Migas dan Patra Logistik ke depan. Isu-isu seperti keselamatan berkendara, manajemen armada, efisiensi pengiriman, hingga pemanfaatan data untuk pengambilan keputusan juga menjadi sorotan dalam dialog tersebut.
Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan sinergi antara regulator dan badan usaha dapat semakin kuat, serta menjadi landasan untuk memperkuat sistem distribusi energi nasional yang tangguh, aman, dan berkelanjutan. Patra Logistik akan terus berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan, menjaga keandalan armada, serta memberikan kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan energi nasional. **Patlog*