MAKASSAR, SULAWESI SELATAN – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badan Koordinasi Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) melakukan audiensi sekaligus kunjungan lapangan ke Integrated Terminal Makassar milik Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi untuk mengecek langsung kualitas dan kuantitas BBM jenis Pertamax.
Audiensi ini merupakan bagian dari upaya transparansi Pertamina dalam menjamin mutu produk BBM yang didistribusikan kepada masyarakat. Dalam kunjungan tersebut, perwakilan HMI diajak meninjau proses uji Research Octane Number (RON) dan laboratorium pengujian spesifikasi BBM.
“Kami melihat langsung proses pengujian Pertamax dan yakin akan komitmen Pertamina menjaga kualitas produk. Masyarakat tak perlu khawatir, karena Pertamax di SPBU resmi bukan BBM oplosan,” kata Andi Akram Al Qadri, Ketua Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral HMI Badko Sulselbar.
Sales Area Manager Retail Sulselbar Pertamina, Rainier Axel Siegfried Parlindungan Gultom, menegaskan seluruh produk BBM Pertamina telah melalui pengujian ketat sesuai prosedur operasional. “Kami selalu memastikan produk yang sampai ke konsumen sesuai standar kualitas dan kuantitas,” ujarnya.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyebut audiensi ini sebagai bentuk keterbukaan Pertamina kepada publik. “Kami terbuka berdiskusi dengan berbagai pihak, termasuk mahasiswa, untuk memperkuat pemahaman publik tentang distribusi dan mutu BBM,” jelasnya.
Sebagai bentuk edukasi tambahan, Pertamina juga menyediakan sampel BBM di SPBU yang bisa dilihat langsung masyarakat. Setiap jenis BBM memiliki warna khas, seperti Pertalite yang hijau terang, Pertamax berwarna biru, dan Pertamax Turbo berwarna merah. Diesel seperti Solar dan Dexlite berwarna kuning, sementara Pertamina Dex (Pertadex) berwarna kuning kecokelatan.
Pertamina juga mewajibkan pengujian visual harian di SPBU guna memastikan kejernihan dan tidak adanya kandungan air pada BBM. Langkah ini dilakukan untuk menjaga kualitas produk dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis membangun sinergi antara Pertamina dan masyarakat, khususnya generasi muda, dalam menjaga transparansi dan keandalan distribusi energi di wilayah Sulawesi.*SHC&T SULAWESI