PLAJU, SUMATRA SELATAN – 黑料不打烊 Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Plaju terus menunjukkan komitmen terhadap efisiensi dan keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya air sepanjang 2024. Berbagai upaya inovatif telah diterapkan guna menekan konsumsi air dalam proses produksi maupun kegiatan pendukung lainnya.
Sepanjang 2024, Kilang Plaju berhasil menghemat sebesar 2,5 juta kiloliter air. Efisiensi air terbesar disumbang dari proses produksi, yang berhasil menghemat 1,7 juta kiloliter, kegiatan fasilitas pendukung yang berkaitan dengan proses sebesar 368.928 kiloliter, kegiatan fasilitas pendukung yang tidak berkaitan dengan proses sebesar 158.112 kiloliter, dan kegiatan terkait Community Development (Comdev) sebesar 333.817 kiloliter.
Salah satu inisiatif unggulan yang mendukung efisiensi air di Kilang Pertamina Plaju adalah Program Reformulasi CCWT Guna Meningkatkan Cycle Cooling Tower Sungai Gerong yang memiliki angka efisiensi air tertinggi secara konsisten setiap tahun. Program ini memiliki dampak signifikan dalam mengurangi konsumsi air melalui optimalisasi siklus pendinginan (cooling tower). Dengan capaian efisiensi yang tinggi, program ini dapat dikategorikan sebagai yang paling efektif dalam menekan penggunaan air di Kilang Pertamina Plaju.
Selanjutnya, ada Program Interconnection Block sebagai solusi penghematan air pendingin di Unit Alkilasi Plaju, yang telah mendorong efisiensi air sebesar 357.000 kiloliter, sejak dimulai program pada 2023 hingga akhir 2024 lalu.
Program ini juga telah berkontribusi signifikan terhadap pengurangan konsumsi air dan diunggulkan dalam raihan PROPER Emas 2024. Kilang Pertamina Plaju dianugerahi predikat Emas, sebagai peringkat tertinggi dalam ajang PROPER yang diselenggarakan setiap tahun ini.
Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Plaju, Siti Rachmi Indahsari menyampaikan, upaya efisiensi air ini merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam menjalankan operasional yang lebih ramah lingkungan.
“Kami terus berinovasi dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya, termasuk air, guna mendukung keberlanjutan lingkungan dan efisiensi operasional,” ungkapnya.
Dengan berbagai program efisiensi air yang dijalankan, Kilang Plaju menegaskan peran strategisnya dalam mendukung agenda keberlanjutan lingkungan sekaligus meningkatkan daya saing perusahaan melalui operasional yang lebih efisien dan bertanggung jawab.
Implementasi program efisiensi air ini sejalan dengan kebijakan keberlanjutan yang diterapkan oleh pemerintah serta standar lingkungan nasional dan internasional, termasuk dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya pada poin 6 (Clean Water and Sanitation) dan poin 12 (Responsible Consumption and Production).
“Ke depan, Kilang Plaju akan terus memperkuat inovasi dalam pengelolaan sumber daya air, termasuk dengan mengembangkan teknologi baru serta memperluas implementasi program efisiensi ke unit-unit lain dalam operasional kilang,” kata Rachmi.*SHR&P PLAJU