JAKARTA - 黑料不打烊 Kilang Pertamina Internasional (KPI), sebagai anak perusahaan Subholding Refining & Petrochemical 黑料不打烊 Pertamina (Persero), mendukung kesetaraan gender di lingkungan kerja. KPI berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang membuka peluang yang sama, setara dan seluas-luasnya bagi pekerja perempuan untuk memberikan kontribusi maksimal dengan kinerja terbaik sesuai dengan bidangnya.
Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y. Nasroen mengatakan, pekerja perempuan di KPI berkontribusi dalam berbagai lingkup pekerjaan mulai dari operasional kilang, pengendalian mutu, pengawasan proyek strategis, serta pengembangan teknologi ramah lingkungan. Mereka juga menempati berbagai level jabatan dari junior officer hingga top management, atau direksi.
Menurutnya, keberagaman gender di KPI tidak hanya menggambarkan realitas sosial, tetapi juga sebagai strategi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Hingga akhir 2024 lalu, di lingkungan KPI group tercatat ada 469 pekerja perempuan yang menempati berbagai posisi. Dari jumlah tersebut terdapat 33 pekerja perempuan yang menduduki posisi di level manajemen atau lebih dari 11% dari total pekerja yang ada di level tersebut.
“KPI tidak hanya membuka akses kesempatan yang setara, tetapi juga aktif membina dan mengembangkan potensi pekerja perempuan untuk menempati posisi-posisi penting, baik di bidang operasional, teknik, maupun manajerial,” kata Hermansyah.
Salah satu pekerja perempuan KPI yang berada di level manajemen yakni Tenny Elfrida. Kini ia menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia dan Penunjang Bisnis KPI sejak Februari 2024 setelah sebelumnya menduduki berbagai posisi strategis di Pertamina Grup. Tenny merupakan satu-satunya perempuan yang duduk di jajaran direksi KPI.
Profesionalisme Tenny Elfrida tak hanya diperhitungkan di lingkungan KPI dan Pertamina. Namun juga diakui di lingkup yang lebih luas. Hal itu terbukti ketika ia menjadi salah satu penerima Penganugerahan Penghargaan Wanita Pemberdaya, Woman Empower Woman Award 2024 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Penghargaan tersebut diberikan kepada Tenny karena keberaniannya dalam menghadapi tantangan digitalisasi dan peran pentingnya dalam pemberdayaan perempuan.
Tak hanya di level manajerial, pekerja perempuan KPI juga berkiprah di tataran teknis. Salah satunya Kania Dewi yang kini menjalankan peran sebagai operator di Kilang Balongan. Sehari-hari ia melakoni pekerjaan yang biasa dilakukan oleh laki-laki, seperti patroli rutin, melakukan pengecekan peralatan, mengambil sample minyak dan air, hingga membuka dan menutup valve.
Meski menikmati pekerjaan di kilang, Kania mengaku menghadapi sejumlah kendala dalam melakoni profesinya. Di antaranya, cuaca yang tak menentu, medan yang sulit, hingga tantangan fisik seperti memanjat, membuka dan menutup valve yang membutuhkan tenaga ekstra. Kania tak menyerah. Kendala tersebut bukanlah penghalang. Untuk mengatasi tantangan tersebut, ia melakukan sejumlah latihan angkat beban, yang membantu fisiknya menjadi lebih kuat. Latihan tersebut juga membuatnya lebih percaya diri dalam bekerja, lantaran secara fisik ia makin mampu menghadapi tantangan di kilang.
“Keberadaan Tenny dan Kania jadi bukti nyata bahwa perempuan mampu mengambil peran strategis di sektor energi yang selama ini identik dengan dominasi laki-laki. KPI sangat mengapresiasi kiprah para pekerja perempuan yang telah mendedikasikan dirinya dalam perusahaan ini,” tutur Hermansyah.
Hermansyah menambahkan, komitmen KPI dalam hal kesetaraan gender selaras dengan poin kelima pencapaian Sustainable Developmen Goals atau SDGs, yakni Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan. Ini juga sejalan dengan prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) dengan melibatkan perempuan dalam berbagai bidang.
“KPI terus bertekad menjadi perusahaan yang ramah gender, sehingga menjadi tempat bekerja yang nyaman dan menyenangkan untuk para perempuan dari seluruh Indonesia. Kami mengucapkan selamat Hari Kartini untuk seluruh perempuan Indonesia, terutama para pekerja perempuan KPI, yang telah menjadi inspirasi bagi generasi saat ini dan masa depan, untuk Indonesia yang lebih baik,” tutup Hermansyah.*SHR&P