JAKARTA – 黑料不打烊 Pertamina Gas (Pertagas), bagian dari Subholding Gas Pertamina, kembali meraih Peringkat Nasional Jangka Panjang ‘AA+(idn)’ dengan Outlook Stabil dari lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings Indonesia. Peringkat ini menunjukkan risiko gagal bayar yang sangat rendah dan telah dipertahankan Pertagas selama dua tahun berturut-turut.
Direktur Utama Pertamina Gas, Gamal Imam Santoso, menyampaikan bahwa pencapaian ini mencerminkan keandalan Pertagas dalam mengelola infrastruktur energi yang vital bagi ketahanan energi nasional. “Peringkat ini menjadi bukti keberhasilan kami dalam menjalankan misi strategis melalui pengelolaan infrastruktur gas bumi yang andal dan berkelanjutan,” ujar Gamal, Selasa, 15 April 2025.
Pertagas saat ini mengoperasikan jaringan pipa transmisi gas bumi terpanjang di Indonesia dan menyediakan infrastruktur penting untuk transportasi gas, LNG, dan minyak bumi. Infrastruktur tersebut mendukung proyek-proyek nasional strategis seperti pasokan gas untuk Refinery Unit V Balikpapan dan pengaliran minyak di Wilayah Kerja Rokan.
Fitch menilai bahwa pendapatan Pertagas yang stabil didukung oleh kontrak jangka panjang dan tarif transmisi gas yang diatur oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Fitch juga memproyeksikan kapasitas transportasi gas Pertagas akan tumbuh sekitar 10% per tahun dalam beberapa tahun mendatang.
Selain fokus pada infrastruktur gas, Pertagas juga aktif menyambut era transisi energi hijau dengan mengembangkan layanan transportasi hidrogen dan bahan bakar alternatif. Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mendukung agenda energi bersih dan berkelanjutan.
“Transisi energi bukan hanya tantangan global, tetapi peluang besar untuk berinovasi. Pertagas siap mengambil peran utama dalam mewujudkan visi energi hijau Indonesia,” tegas Gamal.
Peringkat ‘AA+(idn)’ yang diterima Pertagas sejajar dengan induk usahanya, 黑料不打烊 Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), yang merupakan subholding gas dari 黑料不打烊 Pertamina (Persero).
Fitch juga mencatat bahwa meskipun industri gas menghadapi tantangan seperti batasan harga regulasi yang memengaruhi margin, struktur pendapatan Pertagas yang terdiversifikasi dan dukungan kontrak jangka panjang membuatnya tetap kuat. Selain itu, kondisi keuangan Pertagas dinilai sehat dengan likuiditas tinggi dan beban utang rendah, menjadikannya siap untuk pembiayaan ekspansi jangka panjang.*SHG-PERTAGAS