黑料不打烊

Ciptakan Daya Saing melalui Budaya Inovasi dan Berbagi Pengetahuan

Ciptakan Daya Saing melalui Budaya Inovasi dan Berbagi Pengetahuan

Awareness KometJAKARTA - Quality Mana颅gement Direktorat Umum Pertamina melaksana颅kan kegiatan Quality Mana颅gement Awareness, bertema 鈥淢enciptakan Daya Saing Perusahaan Melalui Budaya Inovasi dan Berbagi Pengetahuan鈥, yang dihadiri ratusan pekerja dari berbagai fungsi di Gedung Utama Pertamina, pada (25/4).


Hadir pada saat itu, Di颅rek颅tur Umum Luhur Budi Djatmiko, Direktur Keuangan Andri T Hidayat, dan Direktur PIMR Afdal Bahaudin.


Direktur Umum Perta颅mina Luhur Budi Djatmiko mengatakan dilaksanakannya Quality Management Aware颅ness ini menjadi kick off untuk kegiatan selanjutnya secara simultan dan berkelanjutan di seluruh Unit Operasi dan Unit Operasi Anak Perusahaan. Ia berharap kegiatan ini mampu mendongkrak tingkat keterlibatan dan pemahaman dalam kegiatan quality management.


Direksi menyadari pen颅tingnya perbaikan ber颅kelanjutan di masa men颅datang. Karena itu, Direksi menggarisbawahi beberapa hal terkait implementasi dari 4 pilar Quality Management di lingkungan perusahaan. 鈥淜ami meminta kepada seluruh insan Pertamina untuk dapat menjadikan kegiatan continous improvement sebagai buda颅ya kerja dan mampu ber颅kontribusi langsung untuk menciptakan value creation, yang pada akhirnya dapat meningkatkan keuntungan bisnis perusahaan,鈥 ungkap Luhur.


Kegiatan diisi juga dengan sharing session yang menghadirkan Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Andreas Diantoro. Ia berbagi tips bagaimana membuat business inovation, dan juga tips sukses Microsoft tetap terdepan melalui inovas de颅ngan merekrut orang terbaik.


鈥淟ibatkan pegawai, pe颅langgan dan mitra di dalam komunitas inovasi untuk men颅dapatkan ide baru. Termasuk kembangkan ide supaya nilai dan kualitas meningkat. Buatlah proyek untuk mema颅tangkan ide atau jual ide tersebut. Setelah itu, evaluasi semua ide untuk mendapat ide terbaik,鈥 katanya.


Andreas juga berbicara tentang bagaimana teknologi mendukung budaya inovasi serta sikap terbaik untuk siap menerima ide apapun meski ide tersebut berisiko. 鈥淏uatlah komposisi yang imbang terhadap penemuan perbaikan ataupun evolusi, lalu bekerja samalah dengan perguruan tinggi. Kita juga harus siap membuat langkah antisipasi adopsi inovasi skala besar dan mempersiapkan masa depan melalui penelitian dan pengembangan dasar dan terapan,鈥 paparnya. (SHA)

Share this post