KAMOJANG, JAWA BARAT — Di tengah perbukitan sejuk Kamojang, Kabupaten Bandung, lahir sebuah inovasi digital dari semangat warga untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi. Rangers App, aplikasi multi-layanan berbasis digital yang digagas oleh warga lokal, Hendri Wahyudi, menjadi solusi transportasi sekaligus motor penggerak ekonomi masyarakat desa.
Berawal dari layanan sederhana lewat WhatsApp pada 2018, Rangers App kini berkembang menjadi ekosistem digital yang menyediakan beragam layanan, mulai dari ojek, pemesanan makanan, kurir, pembelian produk UMKM, hingga pengumpulan sampah anorganik yang dapat ditukar dengan saldo e-money melalui fitur Kumpulin.id. Aplikasi ini juga mencakup layanan kesehatan (Rangers Health), pendidikan (Rangers Academy), serta pemesanan tiket wisata dan homestay lokal.
Melihat dampak positif aplikasi ini, ºÚÁϲ»´òìÈ Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Kamojang turut memberikan dukungan konkret. PGE menyediakan 16 unit motor listrik GESITS bagi para mitra pengemudi Rangers dan membangun Geothermal Battery Swapping Station (BSS) yang menggunakan energi panas bumi—energi bersih dan terbarukan.
“Dukungan ini sejalan dengan komitmen PGE dalam mendorong transisi energi nasional dan implementasi prinsip ESG. Rangers App merupakan wujud nyata sinergi teknologi, energi bersih, dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Corporate Secretary PGE, Kitty Andhora.
Dampaknya pun signifikan. Studi Social Return on Investment (SROI) yang dilakukan Universitas Gadjah Mada mencatat nilai 3,07. Artinya, setiap satu rupiah investasi dalam aplikasi ini menghasilkan manfaat sosial lebih dari tiga kali lipat. Dari sisi lingkungan, lebih dari 3.100 kilogram sampah anorganik telah dikonversi menjadi saldo e-money senilai Rp6,3 juta melalui fitur Kumpulin.id.
Keberadaan Rangers App juga berhasil memangkas waktu tempuh dari Kamojang ke Kota Bandung, dari sebelumnya tiga jam menjadi hanya satu setengah jam. Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) mencatat nilai 95,67 persen, masuk kategori sangat baik dari mitra dan pengguna aplikasi.
“Kami ingin Rangers App menjadi solusi menyeluruh, bukan sekadar layanan transportasi. Dengan dukungan PGE, kami optimistis dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan terus berinovasi,” ujar Hendri Wahyudi, CEO Rangers App.
Prialdi, salah satu pengemudi Rangers App, mengaku bangga dapat menjadi bagian dari solusi digital yang lahir dari desa. “Kami ingin membuktikan bahwa desa juga bisa jadi pusat inovasi,” ujarnya.
Dukungan PGE terhadap Rangers App turut berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon hingga 48 ton COâ‚‚ per tahun. Inisiatif ini juga memperkuat capaian PGE Area Kamojang yang telah meraih penghargaan PROPER Emas selama 14 tahun berturut-turut.
PGE berharap, kolaborasi semacam ini dapat direplikasi di wilayah operasional lainnya, sehingga tidak hanya menghadirkan energi bersih untuk negeri, tetapi juga mendorong perubahan sosial yang berkelanjutan.*SHPNRE-PGE