LUWUK, SULAWESI TENGAH — Pertamina EP Donggi Matindok (PEP DMF), Regional Indonesia Timur, menggelar kegiatan Pertamina Goes to Campus di Universitas Tompotika (Untika) Luwuk, Sulawesi Tengah, Selasa, 30 April 2025. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan industri hulu minyak dan gas bumi kepada mahasiswa serta membangun kesadaran tentang pentingnya keselamatan dan keberlanjutan dalam pengelolaannya.
Sebanyak 75 mahasiswa dari berbagai fakultas, seperti Teknik, Kesehatan Masyarakat, FKIP, dan FISIP, mengikuti kegiatan yang juga dihadiri oleh Rektor Untika, Taufik Bidulah, dan jajaran pengajar.
Reza Pahlepy, Asisten Manajer Donggi Matindok Production Optimization, dalam sesi pemaparan menyampaikan pentingnya industri migas dalam mendukung ketahanan energi nasional. Ia juga menjelaskan peran Pertamina EP Donggi Matindok dalam pembangunan sektor energi di Sulawesi Tengah.
“Industri migas bukan hanya kunci ketahanan energi, tetapi juga peluang karier bagi generasi muda. Melalui edukasi ini, kami ingin mahasiswa lebih memahami peran vital industri ini,” ujar Reza.
Selain pemaparan tentang industri hulu migas, sesi lanjutan diisi oleh Juang Maradona, Superintendent Field HSSE Ops PEP DMF, yang menekankan pentingnya aspek keselamatan kerja (K3) dalam operasional industri migas.
Materi mengenai keberlanjutan disampaikan oleh Hanna Prabandari, Officer Comrel Regional Indonesia Timur. Ia mengenalkan program Kokolomboi Lestari, sebuah inisiatif yang mendukung pengembangan masyarakat dan pelestarian lingkungan.
Kegiatan berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab antara mahasiswa dan para pemateri. Rektor Untika, Taufik Bidulah, mengapresiasi inisiatif Pertamina dalam menghadirkan edukasi langsung ke kampus.
“Kegiatan ini membangun kompetensi dan kesadaran mahasiswa terhadap potensi industri di sekitar mereka. Ini penting untuk mencetak SDM unggul dan inovatif,” kata Taufik.
Melalui kegiatan ini, PEP DMF berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk terlibat aktif dalam pengembangan energi berkelanjutan serta memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan industri migas.*SHU-PEP DMF