黑料不打烊

Pelatihan Pengembangan Padi Bawor 9 untuk Kelompok Tani Cilacap

Pelatihan _Tani _BaworCILACAP 鈥 Sebagai wu颅jud kepedulian Refinery Unit IV Cilacap terhadap ma颅syarakat lingkungannya, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina terus berupaya mem颅berdayakan masyarakat, salah satunya dengan mem颅berikan pembekalan 鈥淧elatihan Pengembangan Padi Bawor 9鈥.

Pelatihan yang terseleng颅gara atas kerja sama RU IV dengan Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP) dan Uni颅versitas Jenderal Soedirman Purwokerto ini diikuti oleh 100 peserta dari 鈥淜elompok Tani Guyup Rukun Patra鈥 yang terdiri dari 7 kelompok tani yakni Kelompok Tani Sri Rejeki, Sido Mulyo, Sido Unggul, Sido Mukti, Sri Wijaya, Sido Makmur, Sido Dadi yang bertempat di Desa Karangkandri Kecamatan Kesugihan Cilacap.

Untuk memulai pelatihan, diadakan seremonial pembu颅kaan yang berlangsung di Gedung PWP Pertamina RU IV Cilacap pada tanggal (5/6). Acara tersebut dihadiri oleh General Affairs Manager Pertamina RU IV Bambang Aktrianto, Praktisi ahli dari Universitas Jendral Soedirman Purwoerto, Camat eks-kotip Cilacap, Kepala BP2KP Ir. Susilan, dan sejumlah instansi pemerintah lainnya.

Pada saat membuka pelatihan, Pjs. General Affairs Manager Refinery Unit IV Cilacap Bambang Akrianto menyampaikan, pelatihan padi bawor 9 dibagi menjadi 2 tahap. Tahap pertama adalah pembekalan materi kepada peserta pelatihan tentang pengembangan padi Bawor 9 yang berlangsung selama satu hari. Kemudian dilanjutkan dengan tahapan praktek langsung penanaman padi di area seluas 50 ha.

Menurut Bambang, pe颅la颅tihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan skill anggota kelompok tani sehingga bisa meningkatkan pengetahuan, keterampilan dalam menerima hal yang baru dalam bercocok tanam.

Hal senada juga disampai颅kan oleh Kepala BP2KP Ir. Susilan.听 鈥淧rogram padi Bawor 9 ini sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten untuk meningkatkan surplus bidang pertanian sehingga dapat meningkatkan produksi padi Kabupaten Cilacap dan diharapkan bisa men-supply daerah lain. Disamping itu, pelatihan ini juga dilakukan untuk听 menumbuhkan keman颅dirian warga masyarakat,鈥 ujarnya.

Ir. Suprayogi, praktisi ahli dari Universitas Jendral Soedirman sekaligus pembicara dan penemu padi Bawor 9, mengungkapkan padi ini merupakan varietas baru yang dipelopori oleh Ka颅bupaten Cilacap. Hasil panennya cukup baik dan kualitas berasnya pulen dan wangi. Terlebih lagi, beras jenis ini belum dijual di pasaran karena masih merupakan galur padi baru yang dihasilkan oleh Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.

Adapun bantuan yang diberikan untuk kebu颅tuhan pengembangan padi Bawor 9 ini terdiri dari benih, pupuk, traktor, alat penyiang padi, alat perontok padi, alat press/ packing, dana听听 pelatihan dan penyuluhan dengan total dana sebesar Rp 200 juta.鈥RUIV

Share this post