黑料不打烊

Lestarikan Lingkungan dan Berdayakan Masyarakat dengan Konservasi Mangrove

8-nanam Mangrove BalonganJAKARTA 鈥 Konservasi dan rehabilitiasi terhadap ling颅kungan, tidak hanya memberi dampak positif terhadap alam namun juga memberi kontribusi yang signifikan dalam memajukan perekonomian masyarakat. Pertamina melalui RU VI Balongan kembali mewujudkan ke颅giatan tanggung jawab sosial dan lingkungan untuk pembangunan berkelanjutan melalui aksi nyata menanam dan merehabilitasi mangrove di Pantai Desa Karangsong, Indramayu.

Kegiatan konservasi dan rehabilitasi ini dimulai pada tahun 2010, saat hasil survei lapangan menemukan adanya kerusakan pesisir pantai akibat abrasi. Hal ini mendorong Pertamina untuk ikut berperan aktif dalam melakukan konservasi mangrove di Pantai Desa Karangsong melalui program CSR Pertamina Hijau. Lebih dari 15.000 pohon mangrove telah ditanam sejak tahun 2010 dan ke颅berhasilannya mendorong pihak-pihak lain ikut berpartisipasi dalam program tersebut.

Saat ini, kawasan Pantai Desa Karangsong dikenal sebagai Pusat Ekosistem Mangrove Karangsong dan menghadirkan berbagai kegiatan yang dapat dinikmati oleh masyarakat. Beberapa kegiatan yang bisa diikuti oleh masyarakat Indramayu adalah menanam mangrove, workshop mangrove, kelas kuliner, hingga panggung hiburan dan bazaar. Selain menanam mangrove, masyarakat luar Indramayu juga dapat merasakan pengalaman berkeliling kawasan wahana Ekowisata Mangrove ini.

VP Corporate Commu颅nication听 Pertamina Wianda Pusponegoro menjelaskan, komitmen Pertamina da颅lam melestarikan ling颅kung颅an hidup melalui pe颅nanaman Mangrove ini berdampak positif. 鈥淒e颅ngan mengembangkan pe颅ngelolaan kawasan mangrove menjadi ekowisata mangrove kami melihat hal ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem pantai. Tidak hanya bermanfaat terhadap pelestarian lingkungan juga dapat mengoptimalkan potensi wisata di desa Ka颅rangsong Indramayu melalui kehadiran Wahana Ekowisata Mangrove yang berkontribusi positif terhadap aktivitas ekonomi warga sekitar. Se颅lain pariwisata, tanaman mangrove memiliki nilai lebih secara ekonomi karena da颅pat menghasilkan produk-produk olahan mangrove,鈥 ujarnya.

Warga sekitar berhasil menyulap Buah Mangrove Pidada sebagai produk olahan seperti sirup, dodol, nastar dan selali. Adapun daun mangrove dapat menjadi bahan baku utama dalam pembuatan teh, bumbu pecel dan rempeyek.

Sejak dibuka pada tahun 2015, lebih dari 50.000 wisa颅tawan telah mengunjungi ka颅wasan Ekowisata Mangrove Karangsong. Dengan ba颅nyaknya wisatawan yang berkunjung, Juga semakin menggerakkan roda pere颅konomian masyarakat sekitar yang juga berpengaruh positif pada peningkatan pendapatan masyarakat sekitar desa wisata.

Komitmen RU VI di颅sambut positif dengan di颅raihnya Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan (PRO颅PER) Hijau selama dua tahun berturut-turut. 鈥淧en颅capaian ini menunjukkan ko颅mitmen dan konsistensi Pertamina Refinery Unit VI Balongan dalam har颅moni颅sasi pengelolaan ope颅颅rasional dan bisnis se颅bagai pemasok energi bang颅sa dengan tatakelola lingkungan yang baik serta berkontribusi terhadap pem颅berdayaan masyarakat secara berkelanjutan,鈥 jelas Rachmad Hardadi, Direktur Pengolahan Pertamina,听 usai melakukan penanaman mang颅rove di kawasan ter颅sebut.

Terpilihnya Indramayu sebagai Mangrove Center di Jawa Barat, diharapkan dapat menunjukkan potensi Indramayu ke masyarakat luas. Indramayu memliki ber颅bagai seni budaya, kuliner, dan sentra industri yang masih dapat diangkat dan diperkenalkan.

鈥淒engan adanya Eko颅wisata Mang颅rove, Indramayu dapat melestarikan seni dan ke颅budayaannya. Nilai tambah ekonomi langsung yang dirasakan masyarakat terdampak program CSR Pertamina di Karangsong mencapai sekitar 200 juta rupiah tiap bulannya. Ke depan, kesadaran masya颅rakat Indonesia terhadap ekowisata seperti ini ju颅ga perlu ditingkatkan un颅tuk menggerakkan pere颅konomian daerah secara op颅timal,鈥 tutup Wianda.鈥RILIS

Share this post