PADANG PARIAMAN, SUMATRA BARAT – 黑料不打烊 Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Minangkabau mendorong upaya perbaikan sosial ekonomi di masyarakat dengan mendukung sektor pertanian di Nagari Padang Toboh Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman. Melalui Program Si Cadiak (Sistem Inovasi Cerdas Kelola Limbah), AFT Minangkabau memberikan berbagai pelatihan peningkatan kapasitas, seperti optimalisasi pengelolaan limbah pertanian, peternakan, pengolahan pupuk dan edukasi pengelolaan pertanian yang berkelanjutan untuk menjawab tantangan perubahan iklim di Padang Toboh Ulakan.
AFT Manager Minangkabau, Budi Nugroho mengatakan, program ini digulirkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga respons gotong-royong dan paguyuban pada kelompok sangat memberikan kesan luar biasa terhadap keberlanjutan program.
“Kami ingin memastikan bahwa program ini memberikan dampak yang terasa langsung pada petani melalui berbagai pelatihan keterampilan hingga mampu berinovasi dalam mengelola limbah ternak dan pertanian, seperti membuat pupuk organik untuk memaksimal pemanfaatan limbah. Program ini juga merupakan bentuk komitmen kami untuk memberikan pertanian cerdas iklim yang berkelanjutan bagi Nagari Padang Toboh Ulakan. Kesolidan masyarakat menjadi nilai plus pada program ini,” ujar Budi pada saat melakukan kunjungan dan evaluasi ke Nagari Padang Toboh Ulakan, Senin, 19 Januari 2025.
Ia menjelaskan, Padang Toboh Ulakan berada di wilayah Ring 1 CSR Pertamina Patra Niaga AFT Minangkabau. Bersama dengan masyarakat dan nagari setempat, program ini mendorong lahirnya sebuah kelompok bernama Usaha Kompos Sejahtera Bersama (UKASEMA) sebagai garda terdepan dalam pemberdayaan pertanian di Padang Toboh Ulakan.
Pada kesempatan tersebut, Wali Nagari Padang Toboh Ulakan, Bakhri menyampaikan apresiasinya kepada Pertamina Patra Niaga atas berjalannya program ini di Padang Toboh. Melalui program ini, ia mengakui masyarakat menjadi lebih aktif dan pertanian nagari menjadi hidup kembali setelah berbagai upaya dilakukan.
“Terima kasih pada CSR Pertamina AFT Minangkabau, berkat pendampingannya, masyarakat sangat antusias dan senang. Kami bersyukur hadirnya Pertamina memberi semangat baru bagi kami, bahkan pupuk organik sudah dapat terjual dengan baik. Nagari pun akan mendukung dengan ikut membeli pupuk ini dan membantu promosinya,” kata Bakhri.
Wahyu Hamdika sebagai pelaksana Program CSR di Padang Toboh menambahkan, sejak program ini dilaksanakan berbagai upaya mulai dari peningkatan kapasitas, infrastruktur, dan jejaring antar mitra telah diupayakan AFT Minangkabau yang kemudian menghasilkan berbagai inovasi–inovasi pertanian dari pengelolaan limbah.
“Salah satu inovasi yang saat ini meningkat pesat yang dikelola oleh kelompok adalah pupuk organik dengan nama BOKASHI (Bahan Organik Kaya Sumber Hayati) . Dikelola di sekretariat UKASEMA dan telah menemukan pasarnya sendiri di Sumatra Barat, mulai dari permintaan penyediaan BOKASHI hingga 2 ton. Pelanggan dari pupuk organik ini terdiri dari berbagai instansi pemerintahan hingga BUMN. Selain dijual, pupuk ini juga dijadikan sebagai pupuk utama untuk bibit sayuran dan tanaman pangan keluarga yang berada di Sekretariat UKASEMA sebagai pusat pembelajaran dan produksi,” jelas Wahyu.
Ketua Kelompok UKASEMA, Yulbahri menyampaikan rasa terima kasihnya karena diberi kesempatan dalan menjalankan program dan dipercaya untuk membimbing kelompok dalam menyampaikan ide–ide baiknya untuk pertanian di Nagari Padang Toboh Ulakan.
“Terima kasih sekali kepada Pertamina sudah hadir di sini. Kami pun akan memaksimalkan sebaik mungkin ilmu yang sudah diberikan agar bermanfaat dan terus bergerak mengembangkan pertanian,” kata Yulbahri.
Program CSR ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) terutama pada poin 1 (Tanpa Kemiskinan), Poin 5 (Kesetaraan Gender), Poin 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), dan Poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim). Program ini menunjukkan kontribusi dan komitmen Pertamina Patra Niaga untuk terus mendukung kesejahteraan pertanian dan ekonomi mandiri bagi masyarakat secara positif.*SHC&T SUMBAGUT