TANGGAMUS, LAMPUNG -- Visi 黑料不打烊 Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) menjadi world class green energy company ditunjukkan tidak hanya untuk menciptakan nilai dengan memaksimalkan pengelolaan potensi panas bumi serta produk turunannya, tetapi juga turut berpartisipasi dalam agenda dekarbonisasi nasional dan global.
Salah satu keberhasilan PGE dalam menjalankan komitmennya tersebut adalah dengan digulirkannya Program ELOC BESTARI (Empowering Local Communities-based Environmental Stewardship Through Social Forestry) yang dijalankan di area operasi Ulubelu berfokus pada diversifikasi sumber pendapatan masyarakat untuk mendukung pengelolaan hutan berkelanjutan melalui pemanfaatan langsung panas bumi (direct-use geothermal).
ELOC BESTARI merupakan upaya rehabilitasi hutan yang melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan hutan sosial secara berkelanjutan.
Melalui program ELOC BESTARI masyarakat diharapkan dapat mengurangi ketergantungan ekonomi pada aktivitas yang berisiko merusak lingkungan seperti perambahan hutan. Peningkatan ekonomi masyarakat didorong melalui budidaya sumber daya hutan seperti kopi, madu dan pupuk organik.
Corporate Secretary 黑料不打烊 Pertamina Geothermal Energy Tbk Kitty Andhora mengutarakan, program Eloc Bestari yang dibina oleh PGE Area Ulubelu menjadi salah satu kontribusi PGE dalam membangun green ecosystem yang melibatkan semua unsur masyarakat.
“PGE memiliki target growth acceleration yang pengembangannya membutuhkan penerimaan dari masyarakat. Mengembangkan energi geothermal adalah salah satu jalan untuk greener future dengan beralih dari energi fosil. Selain merasakan kehadiran PGE berkontribusi pada peningkatan taraf hidup masyarakat, kami berharap proses dan pengembangan bisnis panas bumi di area-area geothermal khususnya PGE mendapatkan dukungan yang lebih solid dari masyarakat,” ujar Kitty Andhora.
General Manager PGE Ulubelu, Hadi Suranto menjelaskan, area operasional PGE di Ulubelu berdampingan dengan lahan dan rumah warga serta hutan. Dengan total jaringan pipa sepanjang hampir 45 kilometer, ada delapan desa yang berdampingan dengan fasilitas produksi PGE.
“Program CSR menjadi prioritas utama dalam mendukung operasional perusahaan dengan melibatkan masyarakat lokal.
Program-program unggulan kami sudah berhasil meraih berbagai penghargaan mulai dari IGA Award 2024-2025, ISRA Award 2024, BISRA Award 2024, TANGGAMUS Award, hingga berhasil meraih PROPER Emas untuk yang ketiga kalinya. Area Ulubelu memiliki berbagai program CSR utama dalam aspek kelestarian lingkungan hidup, pemberdayaan masyarakat, kesehatan, pendidikan dan tanggap bencana,” ujar Hadi.
Masyarakat di sekitar Area Ulubelu sebagian besar adalah petani kopi dengan lahan dari perhutanan sosial. Melalui program di KUPS Margo Rukun Bestari, 778 petani hutan sudah mendapatkan izin pengelolaan dari Kementerian Kehutanan dalam perhutanan sosial. KUPS Margo Rukun Bestari merupakan salah satu mitra binaan yang mendapat pendampingan PGE Area Ulubelu. Selain KUPS Margo Rukun Bestari, program ELOC Bestari terwujud dalam berbagai aktivitas seperti Ulubelu Triumphant dalam pengembangan pertanian modern melalui budidaya melon, Kuberseri yang merupakan program pelatihan dan fasilitas mengelola usaha bersama dan ERMi untuk peningkatan kemampuan dalam pengelolaan konservasi air dan mitigasi bencana.
Program ELOC Bestari di Area Ulubelu telah memberikan manfaat kepada 1.362 penerima langsung, yang terdiri dari 112 buruh tani hutan, 787 petani kopi yang mengalami pengangguran sementara, 81 pemuda pengangguran, 348 lansia, 23 perempuan dalam kelompok rentan, dan 11 keluarga prasejahtera.
Sejalan dengan Asta Cita Pemerintah dalam membangun kemandirian energi dan ekonomi, PGE memastikan bahwa setiap langkah yang diambil tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi dan penguatan kapasitas masyarakat.*SHPNRE-PGE