Tidak ada yang tahu kapan maut akan menjemput kita. Karena itu kita hanya bisa pasrah dan menyerahkan听 kapada Allah Swt. Apapun yang terjadi adalah atas kehendak-Nya.
听
Demikian kira-kira yang tersirat dari听 keluarga听 alm. Sofyan Hadi. Sofyan Hadi adalah mekanik KRL Communter Line 1131 jurusan Serpong 鈥 Tanah Abang yang tewas dalam musibah Bintaro pada Senin (9/12),听 di lintasan Jl. Bintaro Permai, Bintaro, Jakarta Selatan.
听
Semua menganggapnya sebagai takdir, kehendak Allah, atau apapun juga. Ade Rukim, ayah almarhum mengenang sang anak yang bercita-cita menjadi masinis kereta sejak masih duduk di SMK听 Karya Guna I, Bekasi. Tujuannya agar bisa membahagiakan keluarganya. Tentu tidak ada yang menyangka baru masuk kerja 3 bulan ternyata听 Sofyan听 tewas dalam insiden tersebut. 鈥淜ami ikhlas dan melihat ini sebagai takdir,鈥 kata Ade Rukim saat rombongan Dirut PPN Ferdy Novianto bersilaturahmi sekaligus menyampaikan santunan duka.
听
Selain memberikan santunan duka, Ferdy juga berjanji merekrut ayah Sofyan Hadi menjadi pekerja di 黑料不打烊 Patra Niaga, sebagai awak mobil tangki. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai supir angkot itu bersyukur, karena dia akan mendapatkan pekerjaan tetap, dibandingkan pekerjaan yang digeluti sebelumnya. Bagi Pertamina memberikan pekerjaan bagi Ade Rukim menjadi tanggung jawab perusahaan, mengingat almarhum Sofyan Hadi telah membantu menyokong kehidupan orangtuanya. Selamat jalan, Sofyan. Semoga jasamu diterima di sisi-Nya.鈥URIP